Budiman Sudjatmiko Serukan Anak Muda Bangkitkan Renaisans untuk Indonesia


 


JAKARTA - Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko menggerakkan anak muda menghidupkan kembali lagi renaisans untuk perkembangan serta keadilan sosial di Indonesia.

Mngobati Ayam Yang Terluka Parah

Budiman menjelaskan, bangsa Indonesia belum juga alami Renaisans atau kebangkitan kembali lagi berbasiskankan ilmu dan pengetahuan atau sains. "Bangsa kita belum alami Renaisans. Di masa Revousi Industri 4.0 ini anak muda harus berperanan," tuturnya dalam webinar series #1 Technology, Epidemic, and Civil Society, yang diadakan oleh Mata Garuda alumnus program Instansi Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Sabtu (5/9/2020).


Aktivis pro demokrasi di masa Orde Baru ini menjelaskan ide Trisakti ABC. Dia menerangkan jika ide Trisakti ABC meliputi tiga inspirasi penting yang terdiri dari 3A (alami, asasi, abadi), 3B (berdana, berdata, berdaya), serta 3C (cinta, cita, cipta). Inspirasi Trisakti ABC itu pada gilirannya mempunyai tujuan untuk jadikan manusia pleno lewat pengetahuan, inspirasi, serta karya. "Dengan cinta, cita, serta cipta, kita dapat jadi type manusia pleno. Tanpa ada cinta serta cipta, tetapi cuma punyai cipta, kita cuma dapat jadi pemimpi, serta tanpa ada cinta, cita, serta cipta manusia akan musnah," tegas pencetus UU Desa ini.


Dengan revolusi sains, Budiman mengharap bangsa Indonesia semakin dapat memikir gawat dalam segalanya. Menurut dia, Revolusi Industri 4.0 tuntut civil society berperanan didalamnya. "Jadi pergerakan sipil berbasiskan ilmu dan pengetahuan serta kebudayaan harus dapat menghidupkan renaisans di Indonesia," tuturnya.


Budiman juga memberi pesan pada beberapa LPDP untuk berperanan dalam memajukan sains di Indonesia bersama-sama Inovator 4.0 Indonesia dengan mencuplik pengakuan penulis Emma Goldman 'If I can't dance I don't want to be in your revolution'. "Silahkan bernari bersama-sama, silahkan bekerjasama bersama-sama ke arah Revolusi Industri 4.0," serunya.


Ketua Dewan Pengawas Koperasi Satelit Desa Indonesia ini punyai mimpi, Tubuh Usaha Punya Desa (BumDes) dapat memasuki dunia tehnologi digital yang akan datang, dengan sentuhan tangan-tangan milenial alumnus LPDP. "Saya punyai ide, punyai mimpi 10% BumDes ialah BumDes tehnologi. Saat ini ada 76.000 mahasiswa Indonesia di luar negeri. Sepuluh prosentasenya saja atau 7.600 jadi CEO di BumDes, pikirkan perkembangan desa," tegasnya.

Postingan populer dari blog ini

3D PRINTING METHOD TURNS GOO INTO A

Argentina Lawful consuming alcohol grow older: 18

considering the suspension of aid